Juara Dunia CFFC dari Indonesia Bilal “Aing Still Kasep” Hasan

Sabtu, 1 Februari 2025, ada seorang fighter keturunan Indonesia yang berhasil mencatatkan kemenangan impresif dalam ajang Cage Fury Fighting Championships 139 (CFFC: 139). Pada match fight yang diselenggarakan di Philadelpia, Amerika Serikat tersebut, petarung berdarah Indonesia-Amerika Bilal Alakai Hasan atau yang lebih dikenal dengan Bilal Hasan berhasil mengalahkan fighter asal Amerika, Brian Hauser di Ronde ke-2 lewat TKO yang meyakinkan. Kemenangan tersebut juga berhasil membuat Bilal Hasan mempepanjang rekor kemenangan sekaligus mempertahankan gelar juara di divisi Flyweight Cage Fury Fighting Championships (CFFC). Dengan begitu, impian untuk menjadi fighter Ultimate Fighter Championship (UFC) pun kian dekat.

Dalam wawancara di kanal youtube CFFC, Bilal Hasan mengungkapkan ambisinya untuk tampil di UFC Seattle pada bulan Februari ini. Dengan percayaan diri ia berkata bahwa tidak ada petarung yang lebih besar darinya di wilayah Seattle, menegaskan keyakinannya akan potensi besar yang ia miliki.

“Tidak ada petarung yang lebih besar dari saya di Seattle, saya siap untuk UFC” ujar Bilal dengan penuh keyakinan.

Bilal Hasan yang memiliki nama lengkap Bilal Alakai Hasan lahir di Oahu, Hawaii-Amerika Serikat dari kedua orang tua asal Jakarta pada 16 Juli 2001. Sejak kecil Bilal sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia bela diri. Ia memulai latihannya sejak umur 4 tahun dan Taekwondo sebagai pilihan bela diri pertamanya. Keahliannya dalam bela diri ini membawanya meraih gelar juara di ajang PAN-American Taekwondo Junior Championship pada tahun 2017.

Pada tahun 2021, Bilal Hasan mulai beralih ke MMA, sebuah keputusan yang mengantarkannya pada kesuksesan besar. Rekam jejak yang mengesankan di tingkat amatir, ia segera terjun ke arena profesional dan bergabung dengan Cage Fury Fighting Championships (CFFC). Dalam waktu singkat, ia berhasil mengukuhkan diri sebagai Juara di divisi Flyweight CFFC sejak 2024.

Bilal Hasan dikenal memiliki gaya bertarung yang mengkombinasikan kecepatan, akurasi serta teknik grappling dan striking yang baik. Dengan begitu ia seringkali berhasil mengontrol jalannya pertarungan.

Bilal hasan mampu mendominasi penampilan Brian Hauser di ronde pertama. Jual beli serangan tersaji sejak ronde dimulai. Bilal mencoba mendominasi dan mengontrol jalannya pertarungan dengan beberapa kali melemparkan pukulan dan juga tendangan. Beberapa kali juga pukulan dari Bilal berhasil mengenai Brian Hauser, akan tetapi petarung asal Amerika tersebut berhasil bertahan di ronde pertama. Pada saat ronde 2 dimulai, Bilal memulai dengan lebih agresif. Momen terjadi pada menit ke-2 lewat 11 detik. Dalam jangkauannya, Bilal Hasan berhasil memuntahkan pukulan keras nan telak ke dada dari Brian Hauser. Alhasil petarung asal Amerika tersebut langsung terjatuh, dan kemenangan untuk Bilal Hasan.

Selain penampilan meyakinkan Bilal Hasan, ada satu momen ikonik yang menarik dan menjadi sorotan adalah saat post-fight interview yang ia lakukan bersama John Morgan seorang MMA Journalist di dalam octagon. Momen itu bisa dilihan di kanal youtube CFFC - Cage Fury Fighting Championships.

“Seperti yang saya katakan Mr. John Morgan, semakin banyak tekanan, semakin banyak mata. Semakin baik performa saya. Saya bersinar dibawah lampu-lampu ini. Tapi, Indonesia “Aing Still Kasep”. Saya tetap tampan setelah saya menghajar dia dan saya tidak menerima kerusakan apapun”. ujar Bilal

Momen ikonik itupun langsung mendapat banyak reaksi dari publik Indonesia. Tak terkecuali masyarakat Jawa Barat, karena adanya sebuah kata dalam bahasa sunda dicampur dengan kata dalam bahasa inggris terlontar di panggung Internasional. Alhasil, banyak yang mengenal Bilal Hasan karena hal tersebut.

Menarik bagaimana perjalanan karir Bilal selanjutnya. Dengan dominasinya di divisi Flyweight pada ajang CFFC, serta pertarungan menarik yang selalu ia tampilkan. Semoga ia bisa mewujudkan impiannya untuk tampil di ajang Ultimate Fighting Championships (UFC) dan bisa berprestasi juga disana.