Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Dibakar Ekspektasi, Dihancurkan Realita

✅ Link berhasil disalin!

Manusia diciptakan dengan naluri untuk tahu diri. Mungkin, seharusnya sejak awal kompetisi dimulai, kita sudah harus ditanamkan hal tersebut.

Alih-alih tahu diri, kita malah terbakar oleh ekspektasi di kepala sendiri, bahwa tim yang sedang berproses ini adalah tim yang tidak bisa terkalahkan. Hingga membuat segala macam kemungkinan seolah tidak ada artinya.

Jurang tipis antara bangga dan jumawa menuntun kita ke sebuah konflik yang lebih besar bernama ekspektasi. Kita seolah-olah menutup mata, bahwa sebenarnya kita hanya dibakar saja oleh keadaan tanpa tahu akhirnya bagaimana, atau prosesnya seperti apa.

Dan naluri manusia juga, ketika ekspektasi tidak sesuai dengan bayangan, munculah obat dari segala penawar luka bernama kambing hitam.

Obat tersebut menjadi senjata utama ketika kita lelah dan luka dengan ekspektasi yang berjalan, dan limpahan amarah itu pun bergulir tak terkendali.

Selamat datang kembali ke realita. Percayalah, kita belum ada di level itu.

Sisakan ruang ikhlas, sampai tidak ada satu pun harapan yang tersisa.

Penulis: Rafel Rivaldo

Artikel Sebelumnya
Bojan Hodak Buka Suara soal Rumor Pemain Naturalisasi Berlabel Timnas ke Persib
Artikel Selanjutnya
Setelah Videotron, Brosur, dan Mobitron. Koran menjadi media selanjutnya Persib Bandung Kenalkan Pemain Baru.

Artikel Terkait: