Pencarian

Shopping cart

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Akhir Sebuah Era dan Calon Penggantinya

✅ Link berhasil disalin!


Kepemimpinan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia telah usai. Langkah ‘gambling’ mendatangkan gerbong kepelatihan baru dari Belanda di tengah bergulirnya kualifikasi Piala Dunia 2026, jelas pilihan yang buruk, mengingat tujuan utama Skuad Garuda adalah lolos ke Piala Dunia.

Kini PSSI perlu kembali bergulat dengan dilema, mencari sosok yang tepat untuk menahkodai Timnas selanjutnya.

Shin Tae Yong

Pilihan termudahnya adalah mengembalikan Coach STY karena dirinya sedang bebas kontrak. Namun, jelas akan menjadi sulit karena adanya kontroversi dan keruwetan di masa lalu.

STY berpotensi kembali dikambing-hitamkan di masa depan, sesuatu yang mudah sekali ditebak di sepak bola Indonesia.

Jesus Casas

Pilihan menarik datang dari mantan pelatih Irak, Jesus Casas. Pengalamannya bersama Timnas Irak tak bisa diremehkan. Ia sukses membawa timnya menjuarai Piala Teluh 2023 untuk pertama kalinya.

Di bawah asuhannya, Timnas Irak memiliki gaya main atraktif dan klinis di depan gawang. Namun sayang, Casas diberhentikan usai peluang Irak untuk lolos langsung ke Piala Dunia dihempaskan oleh Yordania karena hasil minor di 2 laga krusial terakhirnya.

Vahid Halilhodzic

Jika Skuad Garuda membutuhkan sosok pelatih tegas dan mampu mengontrol ego, Vahid Halilhodžić jawabannya. Pengalaman panjang bersama tim nasional di negara besar, seperti Pantai Gading, Aljazair, Jepang dan Maroko menjadi nilai plus baginya.

Namun, usianya yang sudah 73 tahun dan reputasi yang kerap menjadi masalah dengan pemain karena dianggap otoriter perlu dipertimbangkan kembali. 

Timur Kapadze

Mantan pelatih Uzbekistan yang berhasil membawa Serigala Puth lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Namun mengejutkan, Uzbekistan malah menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala baru dan Timur diturunkan menjadi asisten.

Posisi pelatih kepala tentu akan sangat menggoda baginya. TImur yang masih berusia 44 tahun, menyatakan kesiapan dirinya untuk mengambil posisi pelatih kepala jika ditunjuk.

Park Hang-Seo

Pelatih lain asal Korea Selatan, Park Hang-Seo tentu menjadi opsi bisa jadi petimbangan. 6 musim membesut Timnas Vietnam, menjadikan dirinya memiliki pengalaman mumpuni di sepak bola Asia Tenggara. 

Gaya kepelatihan yang kerap mengandalkan counter pressing, dirasa akan cocok jika diterapkan di Timnas Garuda. Park Hang-Seo juga dikenal sebagai pelatih yang handal dalam mengatur ruang ganti.

Alex Pastoor

Masih banyak yang penasaran dengan Alex, yang disebut sebagai ‘mastermind’ taktik. Meski terjadi kesalahpahaman teknis saat bersama Kluivert yang membuat Alex tak mampu banyak mengatur tim secara teknis.

 

Walau masuk ke dalam nama yang dilepas, secara klausul bisa saja membuat dirinya kembali sebagai pelatih kepala yang diberikan kewenangan penuh untuk dapat mengatur skuad.

Bernardo Tavares & Thomas Doll

Terakhir, ada dua nama yang memiliki rekam jejak manis karena dianggap sukses dalam menukangi tim masing-masing di Indonesia Super League.

 

Baik Tavares maupun Doll, mereka sama-sama memiliki gaya yang dinamis, dan mampu memaksimalkan kemampuan para pemain. Pengalaman mereka di sepak bola Indonesia, jelas menjadi nilai tambah yang besar.

 

Pilihan kini ada di tangan federasi dan salah langkah pemilihan Kluivert kemarin tentu tak boleh terulang kembali. 

 

Editor: Rafid Dhiyaulhaq Ramadhan

Artikel Sebelumnya
"Di Sini Tempatnya Juara" Ujar Saddil Ramdani
Artikel Selanjutnya
Bojan Hodak Puji Performa Febri Hariyadi Usai Cetak Gol di Laga Persib Vs Semen Padang

Artikel Terkait: